Rabu, 28 Mei 2014

Biarlah Bunga Ini Bermekaran

Bismillahirrahmanirrahim.

Pagi yang cerah, secerah hatiku yang dipilih Allah meneguk percikan rahmat kebesaranNya. Semoga ini adalah keberkahan, dalam setiap inchinya yang menghasilkan kebaikan dan keberuntungan yang nyata, tidak sekedar kemoflase belaka, Aamiin-kan dong... Aamiin! :-)

Betapa indahnya ketika semangat hidup ini mengembang, bermekaran bak bunga yang semerbaknya menerkam dunia.Menjadikan sejuk di pagi ini terkesan lebih anggun, sayup yang menyapa seperti lengkingan syahdu. Bersamamu, ke-eksotis-an ini terlahir, luruh bersamaku dan berjuta kicau anak unggas yang berdiskusi, mendeskripsikan terang.


Kalau saja ada yang lebih megah dari ritme hati ini, aku yakin tak akan lebih semerbak dari kuncup hati milikku pagi ini, aku tahu itu karena kuat yakinku mengakar hingga ke tebing-tebing peraduanmu. Seperti apa adanya, aku menapaki rindu, kegetikaran, semangat dan pasrah yang tak ada pangkalnya. Bersamamu, aku rajut itu.

Sampai akhirnya tiba beberapa fase yang aku alami, cukup luar biasa. Bingung aku cara mensyukurinya. Rasanya aku kehilangan cara kreatif untuk berterima kasih kepada Allah yang selama ini tak pernah alpa menginfuskan RAHMAT atas nama kebesaranNya.

Hingga detik ini, aku tetap berfikir untuk bisa mempersembahkan syukur terbaik untuk Allah-ku. Begitu naif rasanya, sebagai 'aku' yang dipandang begitu apresiatif oleh Allah, lalu dengan tenang menyimbolkan syukur itu dengan sebatas ucapan Hamdalah saja. Tidak. Bagiku itu bekum cukup, sebelum aku meng-hamdalah-kan seluruhnya aku, lahir dan bathinku.

Lalu akhirnya aku menuiskan hal ini, sebagai pertanda dan peringatan bagiku bahwa pagi ini semesta telah mencatat tentang aku yang telah dipilih Allah untuk meneguk rahmat kebesaranNya, itulah CINTA.

Cinta Allah yang tumpah ke bumi, menjelma dalam bentuk dan berjuta ekspresi, seperti akulah contohnya yang di pagi hari ini menatap dunia dengan cara pandang tidak biasa, namun tetap saja dalam konsep yang lumrah. Lumrah dalam perspektif hati dan kebenaran yang nyata. Semoga semua ini bermanfaat, bernilai ibadah dan menjadikan kita lebih semangat menyikapi semua persoalan. Salam. :)

2 komentar:

  1. Hamdan wasyukron Lillah :)
    Dalam setiap helai nafas yang terhembus, selalu terselip rayu pinta pada-Nya agar setiap detik bahagia dan tunai cinta ini disegerakannya menjadi satu satunya yang halal. Semoga.*Aamiin ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin,, semoga dirahmati dan diberkahi.. :)

      Hapus